Tragedi di Halsel: Anggota BPD Ditemukan Meninggal di Perairan Nondang, Keluarga Korban Berharap Ada Santunan Dari Pemerintah

Halselpos.com, Nondang- Kejadian tragis menimpa Sunardi Hamid, anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD), yang ditemukan meninggal di Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Maluku Utara. Warga berusaha keras selama dua jam untuk menemukan korban yang hilang.

Peristiwa tersebut terjadi di perairan Desa Nondang, Kecamatan Bacan Barat, Halsel, pada Kamis (18/7). Jasad Sunardi dievakuasi dalam kondisi tidak utuh.

“Warga yang menyaksikan kejadian tersebut sempat melakukan upaya penyelamatan selama hampir dua jam,” ungkap Kepala Desa Nondang, Munira, kepada halsepos.com, Jumat (19/7/2024).

Munira menjelaskan bahwa korban awalnya dilaporkan pergi memancing menggunakan perahu pada Rabu (17/7). Setelah seharian tanpa kabar, perahu Sunardi ditemukan hanyut.

“Sekitar pukul 00.00 WIT, seorang nelayan bernama Aco melihat perahu ketinting milik Sunardi hanyut. Aco mengira korban sedang tidur,” ujarnya.

Munira menyebut Aco sempat memanggil Sunardi untuk memastikan keberadaannya. Karena tidak ada respons, Aco memutuskan pergi meninggalkan lokasi.

“Namun, di tengah perjalanan, Aco melihat papan perahu bagian depan Sunardi hanyut,” tambah Munira.

Penemuan ini membuat Aco curiga dan memanggil sejumlah nelayan untuk memeriksa keberadaan Sunardi. Mereka terkejut karena tidak menemukan Sunardi di atas perahunya.

“Karena tidak menemukan korban, Aco bersama rekan nelayan lainnya pulang dan menyampaikan kabar bahwa korban diduga terjatuh ke laut,” ujarnya.

Munira melanjutkan bahwa warga pun memutuskan untuk mencari Sunardi. Dalam pencarian, warga dikejutkan dengan penemuan tubuh Sunardi pada Kamis (18/7) sekitar pukul 01.30 WIT.

“Saya bersama puluhan warga melakukan pencarian hingga pukul 01.30 WIT dini hari. Tiba-tiba kami menyaksikan tubuh korban,” tutur Munira.

Tanpa ragu, warga berusaha menyelamatkan jasad Sunardi dengan berbagai material yang dibawa di perahu. Upaya warga berlangsung dramatis.

“Warga melempari air dengan balok, papan, dan alat lainnya sampai tubuh korban dapat dievakuasi,” ungkapnya.

Jasad Sunardi baru bisa dievakuasi sekitar pukul 03.30 WIT. Munira menjelaskan bahwa tubuh korban sudah tidak utuh.

“Korban saat dievakuasi dari TKP kondisinya tidak lagi utuh. Tangan kiri dan kedua paha mulai dari bawah pusar korban sudah rusak,” tambah Munira

Menurut Munira, korban sudah meninggal sebelum dievakuasi warga. Sunardi diduga mengalami kecelakaan saat sedang memancing ikan di atas perahunya.

“Korban meninggal saat sedang memancing ikan di perairan depan desa,” pungkasnya.

“Kepala desa mewakili keluarga korban berharap ada bantuan dari jasa raharja dan dinas sosial untuk meringankan beban keluarga korban yang ditinggalkan.”ucapnya.

Suhardin/halselpos

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *