Penumpang Keluhkan Biaya Overload dan Buruh di Pelabuhan Bungkutoko Kendari Terlalu Mahal

Halselpos.com, Kota Kendari–Keluhan datang dari salah satu penumpang kapal tujuan Taliabu yang merasa dirugikan dengan mahalnya biaya kelebihan muatan (overload) serta jasa buruh gerobak di Pelabuhan Bungkutoko, Kendari.

Seorang penumpang atas nama Ogi (45) , yang berangkat menggunakan kapal SANUS 78, melalui sambungan WhatsApp Kamis, 10/07/2025 menyampaikan kekecewaannya atas pungutan biaya barang yang dinilai terlalu tinggi. Ia menyebutkan bahwa barang bawaannya seberat sekitar 25 kilogram dikenakan biaya overload sebesar Rp7.000 per kilogram. Namun, menurutnya, penumpang tidak pernah diberikan informasi pasti tentang batas maksimal berat barang yang diperbolehkan sebelum dianggap overload.

“Kita tidak tahu berapa standar batas barang yang disebut overload, tiba-tiba langsung disuruh bayar. Barang saya cuma 25 kg, tapi sudah dikenakan biaya tambahan,”ungkap Ogi.

Tidak hanya itu, Ogi juga menyoroti mahalnya tarif jasa buruh gerobak di pelabuhan tersebut. Ia mengaku dikenakan biaya antara Rp250.000 hingga Rp350.000, hanya untuk mengangkut barang dari area parkir ke tepi dermaga, tanpa pengantaran langsung ke atas kapal.

“Saya harus bayar buruh pelabuhan sampai Rp350.000, tapi barang saya hanya sampai di pelabuhan, tidak diantar ke kapal. Ini memberatkan penumpang kecil seperti kami,” tambahnya.

Keluhan ini menambah deretan suara masyarakat yang meminta adanya peninjauan ulang sistem dan transparansi biaya di Pelabuhan Bungkutoko. Para penumpang berharap pihak otoritas pelabuhan dan pemerintah daerah segera memberikan kejelasan standar biaya serta pengawasan terhadap tarif jasa buruh yang dianggap tidak wajar.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak pengelola pelabuhan maupun operator kapal terkait keluhan tersebut.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *