Ketua Nelayan Soligi Perjuangkan Penempatan Titik Rumpon yang Diinisiasi Harita Nickel! Rumpon Harus Punya Legalitas

halselpos.com, Soligi, Obi Selatan–Ketua Persatuan Nelayan Soligi (Ibrahim) tengah memperjuangkan penempatan titik rumpon yang direncanakan sebagai bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) Harita Nickel. Dalam beberapa bulan terakhir, Ibrahim aktif menyuarakan pentingnya keterlibatan nelayan dalam proses penentuan lokasi dan menekankan bahwa seluruh rumpon yang akan dipasang harus memiliki legalitas resmi.

Inisiatif dari Harita Nickel ini disambut baik oleh para nelayan, namun Ibrahim menilai bahwa prosesnya tidak boleh terburu-buru dan harus melibatkan masyarakat pesisir secara langsung. Menurutnya, titik penempatan rumpon harus mempertimbangkan kondisi perairan lokal serta pengalaman nelayan yang telah bertahun-tahun melaut di wilayah tersebut.

“Kami menghargai inisiatif Harita Nickel dan berterima kasih, tapi kami juga ingin memastikan bahwa rumpon yang dipasang betul-betul bermanfaat dan sesuai dengan kebutuhan nelayan. Yang paling penting, rumpon ini harus punya legalitas, agar keberadaannya sah di mata hukum dan tidak menimbulkan konflik di kemudian hari”. Ujar Ibrahim melalui sambungan telepon, Jumat, 30 Mei 2025.

Legalitas rumpon menjadi sorotan karena selama ini banyak rumpon ilegal yang tidak terdata, berpotensi menimbulkan kerusakan ekosistem laut, serta memicu perselisihan antar kelompok nelayan. Ibrahim menekankan bahwa kepastian hukum atas keberadaan rumpon akan melindungi hak-hak nelayan serta mendorong pengelolaan laut yang lebih tertib dan berkelanjutan.

Dalam berbagai forum pertemuan dengan pemerintah desa, perusahaan, dan perwakilan Dinas Kelautan dan Perikanan, Ibrahim mengusulkan agar setiap titik rumpon yang dipasang melalui program CSR harus melalui proses pengkajian teknis dan disahkan melalui surat keputusan resmi.

“Kami bukan hanya butuh rumpon, kami butuh sistem yang jelas. Jangan sampai bantuan rumpon ini malah jadi sumber masalah baru. Legalitas itu penting, untuk memastikan rumpon ini benar-benar milik bersama dan dikelola secara adil”. “Tambahnya”

Ibrahim berharap kolaborasi ini dapat menjadi contoh sinergi yang baik antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat dalam mendukung ketahanan ekonomi nelayan serta menjaga kelestarian sumber daya laut di sekitar Soligi. Red

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *