Halselpos.com, Labuha–Dalam dinamika kepemimpinan daerah, hadir sosok muda yang menjadi inspirasi dan teladan bagi banyak orang. Beliau adalah Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassam Kasuba, S.Pd.I., M.I.Kom, figur pemimpin muda yang dikenal luas karena keteguhan prinsip, keterbukaan dalam berdialog, serta kebiasaan bermusyawarah dalam setiap pengambilan keputusan.
Ir. Masykur Mahdi ST tokoh muda makayoa ini mengatakan Bagi banyak kalangan, Bassam Kasuba bukan sekedar seorang kepala daerah, tetapi simbol kepemimpinan yang berakar pada nilai kekeluargaan dan musyawarah. Dalam setiap kebijakan yang diambil, ia selalu membuka ruang bagi semua pihak untuk menyampaikan pandangan dan masukan, agar keputusan yang dihasilkan menjadi keputusan bersama, bukan semata keputusan seorang pemimpin.
“Bupati Bassam selalu memberikan kesempatan kepada siapa pun untuk berbicara dan berpendapat. Ia ingin setiap keputusan lahir dari kesepahaman, bukan paksaan,” ungkap salah satu pejabat di lingkungan Pemkab Halmahera Selatan dengan nada kagum.
Kebiasaan bermusyawarah ini tidak hanya diterapkan di lingkup pemerintahan daerah, tetapi juga dalam berbagai kebijakan yang melibatkan masyarakat secara langsung. Bupati kelahiran tahun 1988 ini dikenal memiliki gaya kepemimpinan yang komunikatif dan inklusif, mampu menjembatani setiap perbedaan pandangan dengan pendekatan dialog yang hangat dan penuh empati.
Selain dikenal piawai dalam membangun komunikasi lintas lapisan masyarakat, Bassam Kasuba juga memiliki kepribadian yang sederhana, rendah hati, dan apa adanya. Ia tidak menempatkan dirinya sebagai sosok yang harus dijaga jarak, melainkan sebagai pemimpin yang dekat dan mudah dijangkau oleh masyarakatnya.
Sikap terbuka dan kepedulian yang tinggi terhadap aspirasi rakyat membuatnya digambarkan sebagai pemimpin yang adil, mengayomi, dan bersahaja. Ia tidak hanya mendengarkan, tetapi juga hadir di tengah masyarakat, merasakan langsung denyut kehidupan mereka — dari para petani dan nelayan, hingga pelaku UMKM dan generasi muda.
Dalam setiap langkah dan kebijakannya, Bupati Bassam Kasuba seolah menegaskan bahwa kepemimpinan bukan tentang kekuasaan, melainkan tentang pelayanan dan pengabdian.
Dengan prinsip “bermusyawarah sebelum menetapkan,” beliau menunjukkan bahwa kemajuan daerah tidak lahir dari satu pikiran, melainkan dari kesatuan hati dan semangat bersama seluruh elemen masyarakat.
Sosok muda yang visioner, komunikatif, dan penuh ketulusan ini kini menjadi inspirasi bagi generasi baru Halmahera Selatan — bahwa memimpin dengan hati jauh lebih kuat daripada memimpin dengan kuasa. (Red)